Content Marketing: Arti, Manfaat, dan Contohnya

Mengenal strategi content marketing, konten pemasaran. arti, manfaat, contohnya Paydia

Para pelaku bisnis pasti sudah sering mendengar istilah content marketing. Content marketing dianggap dapat menyampaikan pesan bagi para target pasar. Kenyataannya, masih banyak pelaku bisnis yang asal membuat content marketing, tanpa mengerti dasar dan cara agar pesan dapat disampaikan secara efektif. 

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud content marketing? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana cara membuat content marketing? Dalam artikel ini, tidak hanya menjelaskan pengertian dan penerapan marketing, tetapi juga contoh dari content marketing.

Apa yang dimaksud Content Marketing?

Dilansir dari Content Marketing Institute, content marketing merupakan strategi pemasaran dengan membuat dan menyebarkan konten informasi berharga, relevan, serta konsisten. Berbeda dengan copywriting yang fokus pada konversi, content marketing justru fokus dalam pembangunan audience.

Konten pemasaran ini dibuat untuk menarik perhatian target audience. Selain itu, content marketing bertujuan untuk menjalin relasi emosional dengan audience. Dengan begitu, audience diharapkan dapat melakukan suatu tindakan yang menguntungkan sisi bisnis, khususnya dalam keputusan pembelian.

Mengapa Content Marketing Penting? 

Content Marketing berdampak pada buying journey process atau proses pembelian: Awareness, Consideration, Decision, Retention & Advocacy Paydia


Setelah memahami penjelasan content marketing, sekarang kita akan bahas pentingnya content marketing. Hal utama yang harus dipahami dalam content marketing yaitu Siklus Pembelian (The Buying Cycle), antara lain:

1. Awareness (Kesadaran)

Awareness adalah tahap pertama dimana pembeli tidak menyadari kebutuhan mereka akan suatu produk. Pembeli mungkin menyadari akan suatu masalah yang dihadapi, tetapi mereka belum menemukan solusinya.

TujuanMenarik pembeli melalui mesin pencarian, media sosial, forum group.
TargetKonten yang dapat dibagikan, mudah diingat, dan konten optimistik
Tipe KontenBlog post (panduan & tips), dokumen penjelasan, video, infografik, meme, artikel, microsites, PR, kompetisi
Tindakan yang diharapkanKonsumen subscribe email, follow media sosial, share konten, dan meninggalkan komen pada konten yang telah dipublikasikan.



2. Consideration (Pertimbangan)

Pada tahap pertimbangan, pembeli menyadari masalah / kebutuhannya dan sedang aktif mencari solusinya. Di tahap ini juga, adanya kemungkinan dimana pembeli mulai membandingkan satu produk dengan produk lainnya, membaca review, bahkan bertanya pada orang lain yang telah melakukan pembelian. Tujuan dari tahap consideration adalah untuk memposisikan produk sebagai solusi terbaik untuk kebutuhan / masalah pembeli.

TujuanMembantu pembeli menemukan solusi dari masalah yang dihadapi dengan memilih produk yang ditawarkan.
TargetMenciptakan konten yang menunjukkan produk yang “menjual” & mengedukasi pembacanya.
Tipe KontenStudi kasus, testimonial, panduan pembeli, review, demonstrasi produk, tutorial, webinar, FAQ
Tindakan yang diharapkanKonsumen mengunjungi halaman produk, menonton video demo produk, mengikuti webinar, mencoba free trial, download dokumen.



3. Decision (Keputusan)

Tahap keputusan adalah tahap dimana pembeli sudah siap untuk melakukan pembelian. Mereka telah menimbang kelebihan dan kekurangan dari pilihan yang berbeda, dan telah memutuskan produk yang paling cocok untuk mereka. Tujuan dari tahap decision yaitu agar pelaku bisnis memberikan kemudahan bagi pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.

TujuanMeyakinkan dan mengarahkan pembeli untuk berpikir bahwa produk memberikan penawaran terbaik
TargetProduk memiliki nilai yang dibutuhkan serta mudah untuk dipahami oleh calon pembeli
Tipe KontenStudi kasus, testimonial, tutorial, penawaran spesial, artikel/ video tips dan penyelesaian masalah, “help & support”, harga yang komparatif
Tindakan yang diharapkanKonsumen mulai percobaan gratis (free trial), klaim promo/diskon, cari tahu detail, dan ajak bicara staff pada toko offline.



4. Retention & Advocacy

Terjadi 2 aktivitas pada tahap ini, yaitu retensi dan advokasi.

Retensi adalah tahap dimana pembeli sudah melakukan pembelian dan menjadi pelanggan. Sasaran pada tahap retensi yaitu membuat pembeli senang sehingga mereka ingin terus berlangganan dengan brand kamu. Biasanya, pembeli akan diberikan layanan yang sangat baik dan memberikan program loyalitas.

Selain retensi untuk pembeli melakukan repurchase, tahap advokasi juga sangat penting karena tahap ini bertujuan untuk membuat pembeli senang hingga membuat mereka bersedia untuk merekomendasikan produk pada orang lain. Tahap ini menjadi tinggi kepuasan pelanggan tertinggi sehingga mampu untuk menghasilkan prospek penjualan baru kedepannya.

TujuanMemperoleh kembali dan menyebarkan kesadaran merek dari produk
TargetKonten yang dapat dibagikan, mudah diingat, dan konten optimistik
Tipe KontenSurvei, kompetisi dan promosi, diskon dan giveaway, newsletter, email marketing, form feedback.
Tindakan yang diharapkanRekomendasi ke teman, memberi alasan/motivasi pengguna untuk share konten, memberi tahu dan menginformasi kepada orang lain



Dengan memahami buyer journey process, kamu dapat membuat content marketing yang lebih sesuai dengan target. Hal ini juga dapat membantu bisnis untuk menjangkau pembeli di waktu yang tepat dengan pesan konten yang tepat.



10 Jenis Contoh Content Marketing, Mana Paling Efektif?

Umumnya, terdapat 4 jenis konten yang disebar, yaitu gambar, video, suara, tulisan. Tidak hanya media digital, content marketing juga dapat dilakukan melalui media konvensional.  Untuk memperdalam pengetahuan dari content marketing, ini dia 10 jenis konten pemasaran yang dapat kamu gunakan:


1. Web Page

Web Page atau halaman web adalah dokumen online yang bisa menjadi alat pemasaran yang berharga. Webpage dapat memberikan informasi, mempromosikan produk, hingga melibatkan target audiens untuk mendorong traffic, konversi, dan awareness dari produk yang ditawarkan.

2. Infografik

Infografis berisi representasi data atau informasi menarik secara visual dan faktual. Content marketing berupa infografik dapat mengkomunikasikan konsep yang kompleks secara efektif sehingga pembeli semakin yakin untuk membeli produk kamu sebagai solusi dari masalah yang dihadapi.

3. Podcast

Podcast adalah platform media digital yang berbasis audio yang dapat didengar kapanpun. Podcast dapat menjadi alat pemasaran yang kuat dalam berbagi informasi, pengalaman, penunjukkan keahlian, hingga menjangkau audiens yang lebih senang mendengar informasi daripada membaca tulisan.

Contoh content marketing : influencer, UGC, Meme, Webpage, Infografik, Podcast, Video, Buku/e-Book, Blog Post, Studi Kasus, Testimonial & Review Paydia


4. Video

Video merupakan media visual yang memungkinkan bisnismu untuk membuat konten yang menarik dengan menggabungkan gambar, gerakan, dan suara. Content marketing berupa video membantu kamu dalam mengkomunikasikan pesan secara efektif dengan menarik perhatian konsumen yang lebih tertarik dalam melihat iklan visual, daripada bacaan.


5. Buku / e-Book

Buku dan e-Book (electronik book) merupakan media publikasi tertulis yang berfungsi sebagai alat pemasaran konten. Dengan buku atau e-Book, kamu dapat berbagi pengetahuan yang mendalam dengan target audiens, membangun kepercayaan dari keahlian yang diperlihatkan, memberikan wawasan berharga bagi target audiens.

6. Blog Post

Blog post adalah artikel yang disebarkan melalui media digital. Seperti buku dan infografik, blog post bertujuan untuk memberikan informasi berharga. Namun, blog post juga berguna untuk menarik audiens untuk mengunjungi website dari brand bisnis. 

7. Studi Kasus

Studi kasus merupakan analisa terperinci dari suatu situasi atau masalah. Studi kasus dapat menjadi content marketing yang berharga dengan menampilkan contoh beserta analisa dunia nyata. Content marketing jenis ini berguna untuk menunjukkan keefektifan produk serta membangun kepercayaan dengan pelanggan potensial.

8. Testimonials & Review

Testimonial dan review merupakan umpan balik (feedback) atau komentar pelanggan yang merasa puas terhadap produk yang diberi. Testimonial dan review yang bagus dapat menjadi content marketing yang jitu untuk membangung kepercayaan & kredibilitas calon konsumen yang masih ragu serta mempengaruhi keputusan pembelian (decision) melalui pengalaman positif yang diberikan oleh orang lain.

9. Influencer Pemasaran

Influencer merupakan sosok tokoh di media sosial atau platform online yang populer dan terkenal dalam pembuatan konten. Content marketing berupa influencer dapat membantu bisnis mempromosikan produk kepada pengikutnya sehingga bisnis dapat menjangkau audiens lebih banyak lagi. Selain itu, jenis konten ini memanfaatkan pengaruh tokoh populer tersebut untuk meningkatkan visibilitas, kredibilitas, dan menarik pelanggan baru.

10. UGC (User-Generated Content)

User Generated Content mengacu pada konten yang dibuat dan dibagikan oleh pengguna. Konten ini dapat berupa ulasan, testimoni, dan postingan di media sosial. UGC berfungsi sebagai alat pemasaran dengan memanfaatkan pengalaman autentik dan dapat dihubungkan untuk membangun kepercayaan hingga mempromosikan advokasi merek (brand advocacy).

11. Meme

Meme adalah konten pemasaran berupa gambar, video, atau teks yang lucu yang diharapkan dapat menyebar dengan cepat di internet. Meme sering digunakan dalam content marketing untuk menghibur target audiens. Umumnya, meme tidak berfokus pada target penjualan, melainkan untuk menarik perhatian audiens dalam mengunjungi dan mengikuti media sosial bisnismu.


Baca juga: Cara Mengelola Keuangan Usaha agar Terhindar Kerugian


Itulah penjelasan mengenai content marketing yang dapat kamu terapkan pada bisnismu. Pastikan kamu memilih dan menyebarkan konten yang efektif. Dapatkan informasi bermanfaat lainnya di Paydia. Download aplikasi Paydia di App Store atau Google Play yang dapat membantu memudahkan transaksi sehari-harimu!


Temukan artikel bermanfaat lainnya seputar dunia bisnis dan teknologi keuangan hanya di Paydia. Kembangkan juga bisnis Anda dengan menyediakan berbagai macam metode pembayaran seperti QRIS. Daftar QRIS sekarang di Paydia! Jika ada pertanyaan lebih lanjut, hubungi Paydia melalui email [email protected]