Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Crowdfunding Beserta Penjelasannya!
Perkembangan teknologi di Indonesia tentunya memberikan banyak kemudahan pada berbagai sektor bisnis, termasuk sektor keuangan. Teknologi keuangan atau yang lebih sering dikenal sebagai Financial Technology (Fintech) didesain untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keuangan seperti pinjaman, penghimpunan dana secara kolektif, pembayaran online, permodalan, investasi dan layanan fintech lainnya. Crowdfunding menjadi salah satu produk financial technology yang sudah mulai dikenali oleh masyarakat Indonesia.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor dimana crowdfunding berperan secara positif. Hal ini dikarenakan crowdfunding dapat menjadi salah satu pembiayaan alternatif bagi UMKM menjalankan bisnisnya.
Namun, sebenarnya apa itu crowdfunding? Dan apa kelebihan serta kekurangan crowdfunding bagi UMKM? Simak penjelasannya di bawah ini!
Arti dari Crowdfunding
Crowdfunding merupakan bentuk pendanaan yang mempertemukan antara pengusaha atau orang yang membutuhkan dana dengan pemberi dana, namun dalam hal ini, pemberi modal dilakukan oleh banyak orang. Pendanaan kolektif dari sejumlah individu ini biasa dilakuka secara online melalui platform atau media sosial crowdfunding.
Menurut Kocer, praktek penggalangan dana atau crowdfunding ini dilakukan dalam upaya untuk menghimpun peran atau kontribusi dari masyarakat luas. Tentunya dengan tujuan untuk mewujudkan suatu program atau proyek tertentu yang dilakukan secara online. Tidak jarang juga crowdfunding ini banyak dimanfaatkan orang untuk membantu para pengusaha maupun UMKM pemula.
Jenis-Jenis Crowdfunding
Sebelum mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari crowdfunding, kamu harus mengetahui apa saja jenis dari crowdfunding. Inilah 4 jenis crowdfunding yang dapat kamu coba gunakan:
- Donation Crowdfunding (Penggalangan Dana Donasi)
Dari namanya sudah dapat diketahui bahwa crowdfunding ini mengumpulkan dana dalam bentuk sistem donasi. Penggalangan dana ini dilakukan dengan tujuan untuk bantuan kemanusiaan seperti bantuan sosial untuk bencana alam, beasiswa pendidikan, amal, serta nirlaba. Oleh sebab itu, para investor di donation crowdfunding ini tidak dapat menuntut pengembalian dana atau keuntungan atas dana yang telah diberikan.
- Reward Crowdfunding (Penggalangan Dana Hadiah)
Jenis reward crowdfunding ini adalah jenis penggalangan dana dengan menggunakan hadiah untuk menarik para investor atau pemberi dana. Dari adanya reward atau hadiah, para investor akan merasa menjadi bagian dari pengembangan bisnis awal. Reward crowdfunding juga memberikan keuntungan berupa penawaran, mulai dari potongan harga, keanggotaan eksklusif, layanan gratis uji coba, produk pra-rilis, dan keuntungan lainnya. Biasanya, reward crowdfunding lebih cocok digunakan oleh para usaha kecil atau startup yang baru merintis.
- Debt Crowdfunding (Penggalangan Dana Permodalan)
Debt Crowdfunding merupakan jenis penggalangan dana yang ditujukan untuk memberikan pinjaman modal atau lebih mirip dengan jasa peminjaman uang. Penggalangan dana ini mempertemukan antara pencari pinjaman dengan investor. Berbeda dari jenis crowdfunding sebelumnya, pada debt crowdfunding, pemberi dana atau investor akan memperoleh keuntungan berupa insentif atau dari bunga pinjaman.
Mirip dengan Peer-to-Peer (P2P) lending, namun debt crowdfunding melibatkan tiga pihak dalam kegiatannya, yaitu pemilik bisnis, pemberi dana, dan penyedia platform, serta penggalangan dana ini bersifat sosial. Sementar P2P Lending dana yang diberikan merupakan pinjaman dengan bunga yang sudah ditentukan serta melibatkan kreditur dan debitur. P2P Lending dapat dilaksanakan baik secara online, maupun bertemu langsung.
- Equity Crowdfunding (Penggalangan Dana Ekuitas)
Equity crowdfunding atau crowd-investing (ECF) merupakan pendanaan dengan menawarkan saham kepada investor. Pada penggalangan dana jenis ini, para pemberi dana atau investor memiliki hak sepenuhnya sebagai pemilik perusahaan. Para investor pada equity crowdfunding juga berhak atas saham ekuitas dan hak terkait pembagian keuntungan.
Sistem ECF ini dibuat agar pemilik bisnis menawarkan saham perusahaan dengan jumlah target dana tertentu dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Walaupun crowdfunding ini terbilang rumit, namun dengan ECF para pebisnis dapat menggalang dana dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, penggalangan dana jenis ECF ini cocok untuk startup atau bisnis menengah yang membutuhkan modal dalam jumlah yang cukup besar.
Kelebihan Crowdfunding
- Aksesibilitas secara Online
Aktivitas pendanaan crowdfunding berlangsung lebih fleksibel. Ini dikarenakan crowdfunding dilakukan secara online sehingga dapat memudahkan calon investor dalam proses pendanaan. Proposal pengajuan usaha dilakukan melalui situs crowdfunding dengan tujuan untuk pemastian pendanaan, khususnya untuk prospek perjanjian di masa yang akan datang. Tentunya dengan sistem online ini dapat menghemat waktu, tenaga, hingga biaya.
- Memikat Potensial Investor
Dengan menggalang dana atau crowdfunding berarti Anda dapat membuka peluang untuk mempertemukan pemilik bisnis dengan calon investor yang cocok. Semakin unik dan menarik ide bisnis yang ditawarkan oleh pemilik bisnis, maka akan semakin banyak juga orang yang bersedia untuk investasi. Melalui crowdfunding, calon investor dapat mempelajari bisnismu dengan mudah dan berpeluang mendapatkan keuntungannya.
- Suku Bunga Kompetitif
Berbeda dengan bank atau lembaga keuangan yang menyediakan layanan peminjaman seperti crowdfunding, suku bunga pada crowdfunding memiliki tingkat kompeititif yang cukup tinggi untuk para pelaku bisnis. Lazimnya, suku bunga yang ditetapkan bernilai 6,48% hingga 17% per tahun. Suku bunga pada crowdfunding bersifat flat atau tidak pernah berubah setiap tahunnya.
Kekurangan Crowdfunding
Disamping kelebihan dan manfaat dari crowdfunding diatas, crowdfunding juga memiliki kekurangan atau risiko yang wajib diperhitungkan, seperti:
- Ide Bisnis Mudah untuk Dicuri
Saat melakukan crowdfunding, pemilik bisnis harus menjelaskan secara detail mengenai ide bisnis ke ruang publik. Dengan menjelaskan detail bisnis ini secara publik, kompetitor dapat mengetahui ide bisnismu. Kemungkinan terburuknya adalah kompetitor dapat menjiplak ide bisnismu dan berjalan lebih cepat daripada bisnismu. Untuk menghindari skenario ini, kamu dapat mendaftarkan hak cipta atas produk yang akan dibuat serta mempertimbangkan risiko ini saat melakukan crowdfunding.
- Skalabilitas Terbatas
Umumnya, perputaran pendanaan pada crowdfunding dilakukan hanya satu kali. Hal ini berarti Anda hanya dapat memperoleh dana dari crowdfunding hanya sekali hingga tujuan bisnis Anda tercapai. Maka dari itu, penting untuk dilakukan perhitungan yang tepat saat perancangan bisnis, termasuk menghitung perputaran dana bisnis Anda ketika goals sudah tercapai, sehingga Anda tidak perlu lagi mencari dana dari investor.
- Proyek Tidak Fleksibel
Setelah syarat dan ketentuan diputuskan, Anda tidak dapat membuat perubahan besar terhadap ketentuan-ketentuan tersebut. Tak jarang juga syarat dan ketentuan akan mengalami perubahan besar. Hal ini dikarenakan adanya hal penting dan mendesak dari kepemilikan investor yang tidak mau merugi. Perlu diperhatikan bahwa perubahan seperti ini dapat merugikan bisnismu atau merugikan investor. Terlihat bahwa perjalanan crowdfunding ini cukup panjang sehingga perhitungan yang dirancang harus realistis agar terhindar dari kerugian yang tidak diingini bisnismu atau investor.
Itulah penjelasan mengenai Crowdfunding beserta kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan. Pastikan bisnismu berjalan lancar dengan dapatkan informasi bermanfaat saat berbisnis hanya di Paydia!
Kamu membutuhkan penghasilan tambahan untuk jalankan bisnis? Kamu dapat bergabung pada program PayBuddy dan dapatkan komisi hanya dengan mengajak usaha temanmu menggunakan QRIS Paydia.