Daftar QRIS Merchant Meningkat, BI Perpanjang Tarif 0%
Kabar gembira untuk para pelaku bisnis kali ini! Setelah melihat daftar QRIS merchant 2021 meningkat, BI memutuskan untuk memperpanjang tarif 0% yang dibebankan kepada merchant.
Daftar QRIS Merchant 2021
Berdasarkan laporan Bank Indonesia pada November 5 November 2021, daftar QRIS merchant di Indonesia sudah mencapai 12,2 juta. Jika kita melihat dari perbandingan daftar QRIS merchant pada 22 Maret 2020, peningkatan daftar QRIS ini meningkat hingga 297,1%. Ini berarti sudah ada sekitar 3,08 juta merchant yang telah mendaftar QRIS.
Padahal, sebelumnya Bank Indonesia menargetkan mendapatkan sebanyak 12,5 juta merchant yang menggunakan QRIS pada tahun 2021. Kemungkinan di akhir tahun 2021 ini akan mencapai target yang diharapkan oleh BI.
Bebas Biaya Merchant Discount Rate
Dalam rangka kesuksesan BI mengajak pelaku bisnis menggunakan QRIS, BI memberikan insentif menarik bagi setiap merchant yang setia menggunakan QRIS dengan memperpanjang bebas tarif 0% bagi usaha mikro.
Sebelumnya BI sudah memperpanjang insentif ini hingga akhir bulan Desember 2021. Namun, sekarang mereka telah memperpanjang lagi insentif ini hingga 30 Juni 2022 dan menaikkan limit transaksi QRIS yang berawal dari Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) menjadi Rp.5.000.000 (lima juta rupiah) per transaksinya.
Kenapa Banyak Orang Berbelanja Secara Cashless?
Sebenarnya ada banyak sekali alasan kenapa masyarakat Indonesia kini menyukai pembayaran cashless atau non-tunai. Salah satu alasannya adalah:
1. Aksesibilitas
Pelanggan tidak lagi harus membawa uang tunai atau mengunjungi ATM terdekat untuk mendapatkan uang tunai. Hanya dengan smartphone saja, mereka dapat melakukan pembayaran secara cepat dan mudah.
2. Pembayaran yang Praktis dan Aman
Memiliki uang tunai berarti membutuhkan banyak tempat untuk menyimpan uang tersebut. Berbeda dengan uang digital yang tersimpan di server based yang dapat kita akses kapan saja dan dimana saja melalui smartphone.
3. Mudah Dilacak
Baik pelanggan maupun merchant dapat melacak alur kas dan transaksi pembayaran yang mereka lakukan tanpa harus kebingungan mencari bukti pembayaran yang valid.
4. Hemat Waktu
Membayar semua transaksi dengan uang digital sangat menghemat waktu dan tenaga. Pelanggan tidak perlu repot-repot mencari uang yang sesuai dengan nominal pembayaran, merchant juga tidak perlu repot mencari uang kembalian untuk pelanggan.
5. Perencanaan Keuangan
Baik merchant maupun pelanggan dapat membuat perencanaan uang yang lebih tertata, terperinci, dan akurat. Mereka dapat mengetahui nominal uang yang keluar setiap hari dan jenis transaksi yang mereka lakukan. Dengan begitu, mereka dapat membuat perencanaan keuangan yang lebih bijak setiap bulannya.
Cara pembayaran menggunakan QR memang didesain tak hanya menguntungkan pihak pembeli saja, tetapi si penjual juga. Terlebih jika pemilik bisnis telah menjadi bagian dari Paydia Bisnis. Keuangan usaha jadi bisa dipantau secara real time dan memudahkan pengembangan bisnis Anda ke depannya.
Baca juga 5 Kesalahan Mengelola Uang Gaji Yang Bikin Numpang Lewat.