Apa itu Cashless Society? Inilah Arti dan Manfaatnya!

Hidup Praktis dengan Cashless Society Arti dan Manfaatnya
Hidup Praktis di Tengah Cashless Society bersama Paydia

Adanya pandemi Covid-19 membawa dampak perubahan yang awalnya konvensional menjadi moderat dengan adanya teknologi. Salah satunya yaitu pergeseran kebiasaan bertransaksi masyarakat Indonesia yang awalnya secara tunai, kini menjadi cashless. Fenomena ini disebut sebagai Cashless Society.

Namun, sebenarnya apa itu cashless society? Mengapa pemerintah hingga bank sering menekankan untuk bayar secara cashless? Simak artikel ini untuk penjelasannya!

Apa itu Cashless Society?

Cashless society merupakan konsep ekonomi dimana seluruh transaksi keuangan dilakukan dengan instrumen pembayaran non-tunai. Hal ini mendukung sektor keuangan untuk menciptakan keuangan digital yang semakin canggih, khususnya pada instrumen uang elektronik.  Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa uang elektronik meningkat sebesar 45.05% year-on-year (yoy) menjadi Rp209.81 triliun pada kuartal ketiga tahun 2021. 


Sebelum memasuki masa pandemi, Indonesia telah berupaya pada fenomena cashless society dengan diluncurkannya Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) oleh Bank Indonesia sejak tahun 2014. GNNT bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan penggunaan non-tunai di kalangan masyarakat, pelaku bisnis, serta lembaga pemerintahan. GNNT juga berfungsi untuk menciptakan sistem keuangan digital yang aman, nyaman, dan efisien. 

Mengapa Cashless Society?

Cashless society merupakan fenomena yang baik bagi masyarakat Indonesia. Adanya cashless society dapat memacu masyarakat untuk aktif berteknologi. Dengan begitu, negara akan semakin berkembang dan tidak kalah saing dengan negara lainnya pada era perkembangan teknologi sekarang ini. 

Adanya perkembangan teknologi juga tentunya dapat memudahkan masyarakat dalam berbagai hal, seperti berbelanja secara online di marketplace dapat dilakukan dimanapun hanya dengan smartphone saja. Ini juga dapat membantu berbagai sektor usaha, seperti perusahaan marketplace, UMKM, hingga jasa pengiriman. Namun, jika ditelaah lebih dalam, Indonesia masih tertinggal jauh apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura atau Tiongkok. Maka dari itu, masyarakat dapat mendukung Indonesia dengan terus melakukan cashless society ini.

5 Manfaat Cashless Society

5 Manfaat Cashless Society


1. Aman, Praktis, dan Higienis

Cashless society memberikan keamanan dan kepraktisan bagi penggunanya. Pelanggan tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah yang besar karena seluruh keuangan dapat dilakukan melalui kartu atau uang elektronik melalui smartphone. Seperti yang kita ketahui, membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak membuat dompetmu menjadi tebal dan mengundang para pencuri. 

Perpindahan tangan pada uang tunai terjadi sangat cepat. Tidak heran jika pada setiap lembar dan koin uang terdapat banyak bateri yang tidak baik bagi kesehatan. Dengan pembayaran cashless, pengguna dapat mengurangi penyebaran bakteri pada uang ketika sedang bertransaksi.


2. Menekan Biaya Pengelolaan Uang Rupiah 

Menekan biaya percetakan uang tunai merupakan salah satu dampak positif dari adanya cashless society. Bank Indonesia menyatakan bahwa anggaran untuk mencetak uang baru, termasuk menggantikan uang kumal yang dihancurkan, menghabiskan anggaran sebesar Rp3,5 triliun setiap tahunnya. Dengan metode cashless, masyarakat dapat berpartisipasi untuk penghematan anggaran negara dalam biaya pencetakan dan penggantian uang kumal seharusnya akan semakin menurun.


3. Meningkatkan Sirkulasi Uang Perekonomian 

Manfaat lainnya dari cashless society yaitu negara dapat mempercepat perputaran ekonomi nasional. Dengan bertransaksi secara non-tunai, seluruh transaksi dapat tercatat secara lebih lengkap serta mudah dilacak. Hal ini membantu perhitungan aktivitas ekonomi menjadi lebih mudah. Adanya transaksi secara cashless juga diharapkan dapat meminimalisir kegiatan kriminal atau underground economy yang biasanya dilakukan secara tunai. Tentunya, cashless society juga diharapkan dapat menekan potensi kehilangan angka yang terekam dalam Produk Domestik Bruto (PDB).


4. Transaksi Mudah Dikontrol

Jumlah transaksi non-tunai atau cashless lebih mudah dikontrol apabila dibandingkan dengan transaksi tunai. Pembayaran cashless dengan digital biasanya dilengkapi dengan dashboard real-time yang akan melakukan pencatatan otomatis secara langsung jumlah penambahan atau pengeluaran nilai saldo. Historis transaksi juga akan secara otomatis tersimpan pada aplikasi. Dengan begitu, cashless society akan memudahkan dalam membuat dan menghitung kondisi keuangan.


5. Bertransaksi Apapun dan Kapanpun dengan Mudah 

Bagi sebagian besar orang, saat lagi meeting online atau nonton Youtube tiba-tiba kuota habis adalah hal yang paling menyebalkan. Apalagi ketika kita harus pergi keluar rumah untuk membeli pulsa atau kuota secara kontan ke penjual pulsa konvensional. Cashless society memudahkan kita untuk bisa bertransaksi apapun, kapanpun, dan dimanapun. Tidak perlu lagi repot keluar rumah, hanya dengan smartphone kamu bisa beli kuota atau transaksi apapun bahkan saat tengah malam. 


Itulah penjelasan dan manfaat dari adanya cashless society. Apakah kamu sudah termasuk kedalam bagian cashless society? Mari dukung Cashless Society di Indonesia bersama dengan Paydia. Paydia adalah aplikasi uang elektronik yang memberikan keamanan dan kemudahan dalam pembayaran secara digital. Download aplikasi Paydia sekarang secara GRATIS!

Baca juga: Jenis dan Cara Bayar Tagihan Listrik Online dengan Mudah